Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2012

Tamansari

 

DANBO !

location : BBH / my boarding house photograph by me

Chubby Me

location: home photographer: Erry Dwi Hartanto

Yellow (2)

place: GSP , Gadjah Mada University photographer:  Erry Dwi Hartanto

Yellow

yellow - ish

Turquoise (1)

day - dream

I Feel Joyous in Sorrow

Overwhelming black sky never come back in our deepest memories but never go from that stiffing condition although we got so many wondrous time in mind I just never let you go and never touch your painful sadness because                                                                                                                  we had had so many times of amazing moments then we call it love Once, we ever talked about it empty distance in twilight when we walked crossing a chamber It was sweet, no longer serenity for just taking our unendurable fancies flow Then we have to think sagely there is no everlasting except loneliness Empty sadness Cease! I cannot feel the breath you’ve taken Or the heart you’ve broken Because I feel joyous in sorrow hurt or left Love brought me to you and you left I mused Did you ever doubt my love? O! I’m still in this journey enjoying every thrusts you stab

Lelaki Hujan

semoga hujan masih menaungimu dan tak akan berpaling ... karena hujan pasti ada untukmu aku tau kau slalu membaca sedikit kata-kata ku disini, tenang, ini bukan tentang puisi, usah kau risau, aku sudah muak menjamu kau dengan puisi aku cuma ingin berbenah sedikit meraung pada ketik irama diksi ku pikir kau sudah berubah, ternyata kau masih utuh hanya sekarang aku bisa merasakan desah nafasmu hahahaha aku telah menyerah, kau patah cukup aku benar-benar muak. ijinkan aku sedikit berbenah, benar .. bagaimanapun kau pernah mengisi ruang kosong disini di hatiku dan sampai sekarang ruang itu ku biarkan tetap kosong,meski ada ruang hatiku yg penuh tumbuh bunga indah perlahan memudarkan ruangmu masih... cobalah mengerti bukan aku yg pantas

A

Ada bnyk ctatan lama,katamu, yg kau msti kmbali coba baca ctatan lama dgan tnda baca yg dtang dri bnyk kota : cinta yg entah bgaimana mulanya bukankah kini mnjadi cuma ssuatu ataukah mmang ssuatu yg merumah di Dulu ya ad bnyk ctatan lama yg kau msti coba baca

E

Jangan padamkan bayang itu kau bayang aku diri, maka kau buru aku hingga aku bebas dari cahaya. Setelah itu kulihat kau cari diri lain, ingin tetap sebagai bayang. Di bawah matahari hidupmu bergetar, nafasmu berdebar setiap ada diri, lalu bayang dan diri menyatu di dalam terang, tapi lenyap dalam pekat tak lelah kau memburuku. Tiada sesal meski lamban kau sampai padaku, bahkan tak jadi di dalam aku. Namun karena kesetiaan kau tetap ingin dekat denganku, selalu mau jadi aku : diri. dan aku melangkah paling depan, ingin lebih dulu sampai. lupakan segaris bekas masa lalu atau sisa langkah gelisah “Kau tau aku tulus menyayangimu. Kujaga waktu agar dapat Bersamamu, selalu mendampingimu baik saat suka maupun Duka” bisikmu. Aku pun masuk ke dalam matamu aku berbasuh tangismu aku tak pernah bisa berpaling. Aku tak ingin melupakanmu karena untuk merengkuh bayang baru. Menghapus gambarmu dan meletakkan wajah lain di dinding waktu. Tak mudah bagiku bia

D

tentang sebuah kenangan sebuah kenangan menjauhkanmu dari waktu senja bahkan mengajak kembali ke suatu masa saat kau suka berpuisi dan berkirim surat cinta kau pun terlena lalu dengan gairah pergi ke masa lalu ziarah ke berbagai peristiwa bermakan ke semua tempat yg memabukkan dulu tetapi tak ada yg utuh dan bisa kau kenali lagi bayangan saat kau dan aku bersamaan bangku-bangku taman sudut restoran yg teduh dan temaram tak kau temukan tak usah kecewa kembali saja ke hari ini di senja begini apalagi yg kita cari selain menutup hati menyusun batu-batu karma yg indah tak usah kecewa di senja begini biarkan sesegala kita menjadi semacam cerita penuh rahasia tak berarti bagi siapa-siapa

B

bayangkan panjangnya dua puluh detik ketika kau membaca sajak ini : dalam darahku, cinta ini memanjakanmu dari kejauhan kau pun berlari bagai kenangan masa lalu yang murni dan berbahaya air mata, yang bening dan menyiksa jangan mengejarku sebab aku sedang bergerak cepat menujumu jangan melupakanku, aku akan meningalkanmu tiba-tiba, di luar tidurmu bayangkan sengitnya dahulu sebelum aku menemukanmu